Pemulung yang Berhasil Meraih Emas di PON XVIII


Peloncat indah M Nasrullah menatap lurus dari menara setinggi 10 meter. Dia memberikan aba-aba kepada pasangannya, Luthfi Niko Abdillah, untuk meloncat. Loncatan 2,5 salto dan satu putaran itu membuat penonton bersorak. Para juri memberi mereka nilai tinggi dan menempatkan pasangan Jawa Timur itu menjadi pemenang nomor sinkronisasi menara putra pada PON 2012. Nasrullah mulai menekuni loncat indah saat kelas 1 SD guru olahraganya adalah orang yang pertama yang menyarankan belajar loncat indah karena dia terlalu lincah ketimbang rekan-rekanya Nasrullah pun terusa beralatih dan kemampuanya terus membaik. Namun perceraian orang tuanya membuat kehidupan Nasrullah menjadi kacau. Nasrullah yang berhenti sekolah, Nasrullah pernah harus berkebun di hutan dan menjadi pemulung untuk menyambung hidup.

"Kondisi waktu itu cukup berat,saya harus mencari sampah untuk di jual untuk bertahan hidup kita tidak boleh menyerah kepada keadaan jika ingin berhasil.seperti dalam hidup untuk menjasi juara loncat indah kita harus memiliki keberanian,keteghan dan tahan terhadap rasa sakit", kata Nasrullah.




Previous
Next Post »