Jenis Dan Manfaat Green Tea


Negeri Cina menjadi tempat lahirnya teh, disanalah pohon teh Cina (Camellia sinensis) ditemukan dan berasal. Tepatnya di provisnsi Yunnan, bagian barat daya Cina. Iklim wilayah itu tropis dan sub-tropis, dimana daerah tersebut memang secara keseluruhan adalah hutan zaman purba. Daerah demikian, yang hangat dan lembab menjadi tempat yang sangat cocok bagi tanaman teh, bahkan ada teh liar yang berumur 2,700 tahun dan selebihnya tanaman teh yang ditanam yang mencapai usia 800 tahun ditemukan ditempat ini.

Apa itu Green Tea?
Teh hijau adalah teh yang dibuat dari daun tanaman teh (Camellia sinensis) yang dipetik dan mengalami proses pemanasan untuk mencegah oksidasi, atau bisa juga berarti minuman yang dihasilkan dari menyeduh daun teh tersebut.
Teh hijau merupakan minuman populer di daratan Tiongkok, Taiwan, Hongkong, Jepang dan Asia Tenggara, dan saat ini sudah semakin dikenal juga di negara Barat yang dulunya merupakan peminum teh hitam.

Jenis-jenis Greet Tea/Teh Hijau

1.Gyokuro
Teh terpilih dari daun teh kelas atas yang disebut Tencha. Teh dinamakan Gyokuro karena warna hijau pucat yang keluar dari daun teh. Daun dilindungi dari terpaan sinar matahari sehingga mempunyai aroma yang sangat harum.

2. Matcha
Teh hijau berkualitas tinggi yang digiling menjadi bubuk teh dan dipakai untuk upacara minum teh. Matcha mempunyai aroma yang harum sehingga digunakan sebagai perasa untuk es krim rasa teh hijau, berbagai jenis kue tradisional Jepang (wagashi), berbagai permen dan coklat.

3. Sencha
Teh hijau yang biasa diminum sehari-hari, dibuat dari daun yang dibiarkan terpapar sinar matahari.

4. Genmaicha
Teh jenis bancha dengan campuran butiran beras yang belum disosoh (genmai) yang dibuat menjadi berondong. Teh mempunyai aroma wangi butiran beras yang setengah gosong.

5. Kabusecha
Teh jenis sencha yang daunnya dilindungi untuk beberapa lama dari terpaan sinar matahari sebelum dipanen. Aroma teh kabusecha sedikit lebih lembut dibandingkan dengan teh sencha.

6. Bancha
Teh kasar yang dibuat dari panenan yang kedua kali antara musim panas dan musim gugur. Daun teh untuk teh bancha biasanya lebih besar dari daun teh sencha dan aromanya tidak begitu harum.

7. Hojicha
Teh yang digongseng di atas penggorengan atau di dalam oven.

8. Kukicha
Teh berkualitas rendah dari daun teh bercampur tangkai daun teh.


Khasiat dari Green Tea/Teh Hijau
  • Menghambat pembentukan kanker.
  • Mencegah penyakit jantung dan stroke.
  • Menstimulir sistem sirkulasi, memperkuat pembuluh darah, dan menurunkan kolesterol dalam darah.
  • Meningkatkan jumlah sel darah putih yang bertanggung jawab melawan infeksi.
  • Mencegah serangan influenza.
  • Menurunkan stress
  • Dalam saluran pencernaan, teh juga membantu melawan keracunan makanan dan penyakit macam kolera, tipes dan desentri. Di dalam buku Shennong Bencao, Sennong mencatat 72 jenis tanaman beracun yang dapat dinetralisir oleh teh.
  • Teh dapat menurunkan angka serangan diare.
  • Membantu menghambat infeksi tenggorokan.
  • Memperbaiki konsentrasi, ketajaman perhatian, dan kemampuan memecahkan masalah.
  • Bisa pula digunakan sebagai obat luar untuk beberapa penyakit. Di Cina, umpamanya, teh hijau digunakan sebagai obat rumah untuk menyembuhkan luka atau mencegah penyakit kulit dan penyakit kaki karena kutu air.
  • Sebagai bahan-bahan kosmetik. Di antaranya, untuk lotion; cream antiseptik; produk-produk perawatan rambut macam shampo atau conditioner; perawatan mulut seperti pasta gigi, mouthwash, dan pelindung bibir; deodoran; produk pembersih macam sabun atau pembersih kulit; perawatan tubuh seperti hand & body lotion; perawatan kaki; dan produk-produk pelindung tubuh dari sengatan matahari atau yang diperlukan selama perjalanan.
  • Memperkuat gigi, juga baik untuk melawan osteoporosis.
  • Membantu menurunkan resiko penyakit mental ketika seseorang beranjak tua.





Previous
Next Post »